Rabu, 31 Oktober 2012

Facebook dan Twitter Tak Baik Untuk Perkembangan Anak



Facebook dan Twitter ternyata tak baik bagi perkembangan anak. Sebuah penelitian dan survei membuktikan bahwa otak anak muda gagal berkembang dengan baik setelah mengalami overexposed di dunia maya atau jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter pada usia terlalu dini.

Menurut Baroness Greenfield, professor Farmakologi dari Universitas Oxford, Gagalnya perkembangan otak pada anak akibat penurunan kontak fisik manusia yang menghambat keterampilan interaksi sosial dasar dan reaksi emosional.
Baroness Greenfield juga menambahkan bahwa ia prihatin dengan sifat narsisme yang digunakan sebagai patokan popularitas dan pengaruh di jejaring sosial. Tak hanya itu, komentar pun muncul dan memperingatkan bahwa overexposed seperti pada jejaring sosial dapat merusak konsentrasi belajar dalam kelas.
“Ketakutan saya adalah bahwa memiliki identitas yang dibangun secara eksternal dan tergantung pada saat-demi-saat reaksi orang lain yang akan membuat orang menjadi kurang kuat dan terus-menerus meminta pada belas kasihan dari dunia luar.”
“Apa yang menjadi perhatian saya adalah ketika teknologi berbasis layar banyak digunakan oleh orang-orang muda yang tidak memiliki penyeimbang dari otak yang terus berkembang,” kata Professor Baroness Greenfield.
Overexposed pada jejaring sosial Facebook dan Twitter yang berlangsung secara berulang-ulang dapat menyebabkan pengguna mengalami krisis identitas karena mendambakan perhatian terus menerus dari pengikutnya. Dia menambahkan bahwa situs seperti Facebook dan Twitter akan menciptakan generasi yang kekanak-kanakan yang haus akan perhatian konstan dalam kehidupan mereka.
Seperti yang dilansir dari Telegraph (19/10/2012), hasil penelitian dan survei Professor Baroness Greenfield ini akan menjadi masukan yang sangat penting bagi para orang tua untuk membatasi akses jejaring sosial pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar